INVESTASI
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Contohnya membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus {\displaystyle PDB=C+I+G+(X-M)} {\displaystyle PDB=C+I+G+(X-M)}.
MEMBELI PROPERTI
Investasi properti adalah menanamkan modal/uang/kemampuan kita kedalam pengembangan properti dimana ini bisa dimulai dengan membeli tanah atau properti seperti rumah kemudian menyewakan dan menjualnya setelah beberapa tahun.
Kelebihan dan kekurangan Investasi Properti
Kelebihan dan kekurangan Investasi Properti
Kelebihan Investasi Properti :
1. Nilai properti
cenderung naik dari waktu ke waktu, terutama bila sudah direnovasi.
2. Bisa dipergunakan
sebagai passive income.
3. Properti bisa
dipergunakan sebagai jaminan bila suatu ketika kondisi keuangan investor sedang
di ujung tanduk.
kekurangan Investasi Properti :
1. Bila investor membeli
properti secara kredit, maka bisa jadi biaya cicilan bila ditotal jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan dengan membeli secara tunai
2. Untuk membeli secara
tunai dibutuhkan modal yang sangat besar, terlebih bila properti berada pada
lokasi yang strategis
3. Bisa juga membeli
properti dengan harga terjangkau yang tidak terlalu mahal, namun lokasinya
biasanya sangat jauh dari mana-mana dan malah menyulikan investor bila ingin
menjualnya lagi
4. Bila ternyata
bahan-bahan dalam pembuatan properti tersebut kurang bagus, maka investor harus
mengeluarkan biaya lagi untuk merenovasi
5. Bila investor tidak
sanggup membayar cicilan yang itu artinya properti disita, maka uang yang sudah
terlanjur dibayarkan tidak akan kembali lagi.
6. Likuiditasnya rendah,
dalam arti bila investor membutuhkan dana segar dan cepat, investor tak bisa
langsung mendapatkan uang dari hasil penjualan properti karena untuk mencari
pembelinya bukanlah hal yang mudah sekalipun properti tersebut berada pada
lokasi yang strategis
6 Tips Cerdas Membeli Properti untuk Investasi
1. Harga
Sebelum membeli properti,
sebagai investor sebaiknya lakukan survei terlebih dahulu, cari harga yang
nilainya wajar dengan nilai pasar.
Seringkali vendor atau
pemilik properti terbuka menawarkan harga penjualan. Karena itu sebagai
pembeli, Anda harus bisa menegosiasikan kesepakatan yang lebih baik, terutama
jika pembelian dilakukan secara tunai. Karena investasi yang Anda pilih akan
mempengaruhi keuntungan yang potensial dalam jangka pendek dan jangka panjang.
2. Penyewaan
Penting dilakukan
penelitian melalui portal properti atau agen properti terkait berapa nilai
harga sewa di pasaran dan berapa lama jangka waktu investasi akan balik modal.
Biaya pengeluaran juga
perlu diperhitungkan seperti biaya pengurusan sertifikat, keamanan,
pemeliharaan properti dan biaya lain-lain harus dianggarkan sebelum menghitung
harga sewa properti.
3. Lokasi
Lokasi yang tepat adalah
salah satu kunci penting untuk membuka pintu ketika ingin berinvestasi properti
yang sukses, jadi pastikan Anda survei dan menelusuri lokasi yang banyak
diminati.
4. Permintaan
Kebutuhan para penyewa
menjadi kunci untuk setiap investasi yang sukses. Investor harus jeli saat
melakukan survei apabila properti Anda disewakan. Pastikan bahwa Anda bisa
mengidentifikasi tipe penyewa saat mereka mencari properti sesuai dengan yang
diminati.
5. Persaingan
Dalam berbisnis, pasti
ada persaingan, untuk itu Andalah yang harus aktif menghimpun informasi agar
tidak tertinggal dengan pesaing lainnya.
Selain itu, pastikan
jenis properti yang Anda tawarkan tidak banyak di pasaran, sehingga Anda lebih
unggul dalam menciptakan jumlah permintaan sesuai properti yang Anda miliki.
6. Tujuan
Tujuan dari pembelian
juga menjadi faktor kunci sebagai pertimbangan investor. Sejauh mana tujuan
jangka panjang Anda dalam berbisnis maka menentukan properti mana yang tepat
untuk Anda sehingga sangat penting untuk mencapai tujuan akhir bahkan pada awal
perjalanan saat Anda berinvestasi.
Return
Menghitung ROI (return on investment) atau tingkat pengembalian investasi adalah salah satu hal penting bagi seorang wirausaha atau investor.
Apabila kita mau menghitung ROI investasi properti secara sederhana maka ini sangat mudah dilakukan.
Misalkan ada sebuah properti dengan harga beli 1.000.000 dan biaya renovasi sebesar 500.000. Properti tersebut lalu mengalami kenaikan dan memiliki nilai 2.000.000. Maka…
ROI = (2.000.000-(1.000.000+500.000))/(1.000.000+500.000) = 500.000/1.500.000 = 33%
LOGAM MULIA
banyak sekali orang yang mencari dan memutuskan untuk membeli emas batangan, salah satu alasannya adalah, karena emas batangan ini memiliki karakteristik yang unik dalam hal ketahanan akan berbagai situasi ekonomi, keindahan akan kilauannya, kelangkaan dan tentu saja statusnya sebagai alat tukar dan mata uang universal yang sudah dikenal selama berabad-abad lamanya. Dengan memiliki emas batangan, hal ini berarti Anda memiliki uang yang nilainya tetap stabil.
Bagi negara, logam mulia yang sangat menyilaukan ini merupakan alat tukar internasionalterbaik sekaligus sebagai instrumen investasi yang digunakan untuk mempertahankan kekayaan dan lebih meningkatkan kembali kekuatan ekonomi negara.
Di sisi lain, untuk individu atau perorangan seperti kita, emas batangan ini kerap dimanfaatkan sebagai salah satu instrumen proteksi dan sebagai jaminan atas investasi yang telah kita lakukan, bertahan dalam penurunan nilai uang, memproteksi resiko makroekonomi dan geopolitis serta untuk menyimpan kekayaan dengan cara yang efektif.
Kelebihan dan Kekurangan Investasi Emas
Kelebihan Memiliki Investasi Emas :
1. Sifatnya yang Mudah
Dicairkan
Merupakan keuntungan
pertama yang cukup menggiurkan dalam berinvestasi, pasalnya bentuk dan jenis
investasi lain memiliki kecenderungan sifat yang lebih sulit dicairkan atau
hanya dapat diklaim pada saat tertentu saja.
2. Bebas Pajak
Berbeda dengan memiliki
saham pada suatu perusahaan tertentu. Memiliki emas sebagai barang investasi
merupakan pilihan yang tepat bila Anda menginginkan investasi bebas pajak.
3. Melindungi Nilai
Kekayaan
Dengan kecenderungan
nilainya yang meningkat dari tahun ke tahun, maka emas sangat cocok bila
disebut sebagai investasi yang paling mampu melindungi nilai kekayaan
seseorang.
Kelemahan Investasi Emas :
1. Risiko Kehilangan
Yang Cukup Tinggi
Investasi emas dalam
bentuk batangan dengan jumlah yang cukup banyak juga rawan dengan risiko ini.
Maka untuk melindungi aset mereka, pemegang investasi emas biasanya bersedia membayar
lebih banyak dana untuk menyewa safe deposit box yang merupakan fasilitas
sebuah bank untuk menyimpan berkas maupun barang milik nasabah yang dirasa
memiliki nilai yang cukup tinggi.
2. Harganya Fluktuatif
Meski kecenderungan
harga emas selalu meningkat, namun peningkatan itu tidak lantas terjadi setiap
hari dan bukanlah suatu kejadian yang memakan sedikit waktu. Disebut memiliki
kecenderungan peningkatan harga emas karena tinjauannya dilakukan dalam waktu beberapa
tahun. Emas pun terkadang mengalami penurunan harga jual meski tak jarang
mengalami kenaikan. Perubahan harga emas yang sering ini berpotensi mempersulit
investor emas untuk dapat menghitung nilai investasi emas yang kita miliki di
masa mendatang.
3. Dampaknya Sangat
Kecil Terhadap Ekonomi Riil
Memiliki investasi emas
tidak bisa memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi secara riil.
4. Merupakan Investasi
Jangka Panjang.
Investasi emas bukanlah
alternatif yang cocok bagi investor yang menginginkan keuntungan dalam waktu
cepat. Fluktuasi harga emas yang cukup besar tidak bisa menjamin investor akan
mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat.
5. Harganya
Cenderung Melambat Ketika Kondisi Ekonomi Stabil
Inilah yang menjadi
fakta sekaligus ironi. Harga emas cenderung mengalami peningkatan ketika
kondisi ekonomi dalam keadaan tidak stabil. Bisa jadi dalam waktu ini terjadi
inflasi yang menyebabkan kenaikan dan juga penurunan harga emas. Bila inflasi
terjadi jauh lebih tinggi daripada perkiraan masyarakat, tidak menutup
kemungkinan bahwa harga emas akan jauh lebih tinggi. Begitu pula sebaliknya.
Tips / Cara Membeli Emas Yang Benar dan Aman
1. Cek Harga Emas Batangan
Sebelum membeli emas, pastikan Anda mengetahui harga emas
batangan yang akan Anda beli. Sebagai standar harga emas batangan maka
sebaiknya Anda melihat harga yang dikeluarkan oleh ANTAM. Sah-sah saja bila
Anda membeli emas batangan di toko yang menawarkan harga lebih murah dari harga
ANTAM, namun tetap pastikan bahwa toko tsb terpercaya dan memiliki kredibilitas
tinggi, apalagi bila Anda membelinya secara online.
Bila Anda tertarik dengan jual beli emas batangan, atau membeli
emas untuk jangka pendek dengan tujuan menjualnya kembali, maka belilah emas
saat harganya turun. Perlu Anda ketahui bahwa ukuran berat emas akan
mempengaruhi harga. Semakin besar ukuran emas yang Anda beli maka semakin murah
pula harga beli emas per gramnya.
2. Beli dari Tempat Yang Terpercaya
Memang banyak toko baik offline maupun online yang menawarkan
pembelian emas batangan, baik secara dicicil ataupun secara cash dengan harga
yang bervariasi. Bila membeli emas batangan dari ANTAM yang sudah terpercaya
dirasa lebih mahal maka Anda dapat membeli dari tempat lain asalkan TERPERCAYA!
Penting sekali Anda membeli emas batangan dari tempat / toko yang terpercaya
sehingga Anda terhindar dari penipuan.
3. Sertifikat
Saat membeli emas batangan, pastikan kesesuaian berat, kadar
emas dan nomor batch yang tercetak di emas batangan adalah sama / sesuai dengan
yang tertera pada sertifikatnya. Pastikan pula baik emas fisik dan
sertifikatnya Anda simpan di tempat yang aman karena menjual emas tanpa
sertifikat akan menurunkan harga jual. Perlu Anda ketahui, pasar Indonesia
lebih menyukai emas dengan sertifikat ANTAM resmi.
OBLIGASI
Obligasi adalah suatu istilah yang digunakan dalam dunia keuangan yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran
Kelebihan dan Kekurangan
Obligasi
Kelebihan Obligasi :
- Tingkat bunga obligasi bersifat konsisten, dalam arti tidak dipengaruhi harga pasar obligasi
- Pemegang obligasi dapat memperkirakan pendapatan yang akan diterima, sebab dalam kontrak perjanjian sudah ditentukan secara pasti hak-hak yang akan diterima pemegang obligasi
- Investasi obligasi dapat pula melindungi resiko pemegang obligasi dari kemungkinan terjadinya inflasi
- Obligasi dapat digunakan sebagai agunan kredit bank dan untuk membeli instrumen aktiva lain
Kelemahan Obligasi /
Kekurangan Obligasi :
- Tingkat bunga pasar keuangan dengan harga obligasi mempunyai hubungan negatif,apabila harga obligasi naik maka tingakat bunga akan turun dan sebaliknya
- Tingkat likuiditas obligasi rendah,hal ini dikarenakan pergerakan harga obligasi,khususnya apabila harga obligasi menurun
- Resiko penarikan,apabila dalam kontrak perjanjian obligasi ada persyaratan penarikan obligasi,perusahaan dapat menarik obligasi sebelum jatuh tempo dengan membayar sejumlah premi
- Resiko kecurangan apabila perusahaan penerbit mempunyai masalah likuiditas dan tidak mampu melunasi kewajibannya ataupun mengalami kebangkrutan,maka pemegang obligasi akan menderita kerugian
Cara Membeli Obligasi
Investasi obligasi
membutuhkan biaya yang cukup besar, ada beberapa perusahaan yang menawarkan
surat utangnya dengan angka minimal Rp500 juta. Oleh sebab itu tidak semua
masyarakat Indonesia mampu berinvestasi di obligasi. Berita baiknya ada
beberapa cara membeli obligasi untuk ritel, antara lain
- Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
Obligasi pemerintah
Indonesia yang ditawarkan kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) dengan
minimal investasi yang terjangkau. Anda dapat berinvestasi di ORI dengan uang
sebesar Rp5 juta (maksimum Rp 5 M). ORI dapat diperdagangkan di pasar sekunder,
sehingga Anda memiliki dua keuntungan: pembayaran bunga (kupon) dan potensi
keuntungan dari penjualan ORI.
- Saving Bond Ritel (SBR)
Obligasi yang
dikeluarkan pemerintah Indonesia, bentuknya mirip seperti ORI namun perbedannya
pada bunga atau kupon yang dibayarkan. Jika ORI kuponnya bersifat fixed
(artinya selalu tetap bunganya), sedangkan SBR bunganya mengambang/floating.
Sebagai contoh SBR002 memiliki bunga floating, minimal 7,5% per tahun. Besaran
kupon akan di-review setiap 3 bulan sekali. Selain itu SBR tidak dapat
diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga Anda hanya memperoleh satu sumber
keuntungan yaitu penghasilan dari bunga SBR (kupon).
- Sukuk Ritel (Sukri)
Sukuk Ritel bukan
surat utang (seperti obligasi tradisional pada umumnya). Sukuk Ritel adalah
surat berharga syariah yang mencerminkan bukti kepemilikan investor atas Aset
SBSN (underlying asset) yang disewakan. Akad yang digunakan adalah Ijarah Asset
to be Leased. Sukuk Ritel ini memberikan bagi hasil yang sudah tetap, karena
menggunakan prinsip Ijarah. Sukuk Ritel ini dapat diperdagangkan di pasar
sekunder, seperti halnya ORI.
- Reksa Dana Pendapatan Tetap
Jika Anda amati jenis
obligasi nomor 1 dan 3 adalah obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia.
Apakah ada obligasi ritel miliki korporasi atau perusahaan? Sejauh ini belum
ada obligasi korporasi yang dijual ritel (Rp5 jutaan). Jika Anda ingin membeli
obligasi korporasi, Anda dapat membeli di reksa dana pendapatan tetap (fixed
income fund). Reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana yang minimal 80%
investasinya obligasi.
- Serupa Tapi Tak Sama: P2P Lending
Apakah ada investasi
berbasis surat utang lainnya? Pada tahun 2014-an banyak bermunculan perusahaan
financial technology (fintech) lending yang menawarkan P2P lending. Jadi Anda
dapat menginvestasikan uang Anda kepada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan.
Prinsipnya sederhana, Anda dapat memberikan pinjaman kepada pebisnis UKM yang
membutuhkan bantuan pendanaan.
Return
Hasil keuntungan/tingkat
pengembalian (rate of return)
Istilah yang sering
digunakan untuk menyebut keuntungan dalam investasi obligasi adalah YIELD. Dan istilah yang sering digunakan oleh pemegang obligasi adalah hasil berjalan
(current yield) dan hasil hingga jatuh tempo (yield to maturity).
- Hasil berjalan (current yield) adalah perbandingan antara bunga tahunan (kupon) dengan harga obligasi terkini.
- Hasil hingga jatuh tempo (yield to maturity) adalah hasil yang didapat seorang investor jika membeli obligasi pada harga tertentu dan memegang obligasi tersbeut hingga tanggal jatuh tempo pembayaran.
REKSADANA
reksa dana merupakan Wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal.
Menghimpun dana dari masyarakat bukan perkara main-main. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara ketat sudah mengatur jenis perusahaan seperti apa saja yang dapat melakukan kegiatan penghimpunan dana, antara lain seperti bank, asuransi, dana pensiun, pegadaian, multifinance, dan pasar modal.
Menghimpun dana dari masyarakat bukan perkara main-main. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara ketat sudah mengatur jenis perusahaan seperti apa saja yang dapat melakukan kegiatan penghimpunan dana, antara lain seperti bank, asuransi, dana pensiun, pegadaian, multifinance, dan pasar modal.
Reksa dana merupakan produk dari perusahaan yang masuk dalam kategori pasar modal yang diawasi oleh OJK sehingga bisa melakukan kegiatan penghimpunan dana dari masyarakat.
Kelebihan dan
Kekurangan
Kelebihan Reksadana :
- Dana investasi dikelola oleh Manajer Investasi professional, sehingga investor tidak perlu repot mengelola investasi sendiri.
- Likuiditas tinggi, yaitu investasi dapat dicairkan/dijual kapan saja dengan menggunakan harga NAB yang berlaku saat penjualan.
- Banyak pilihan produk sesuai dengan profile risiko dan tujuan keuangan.
- Investasi reksa dana dapat dibeli dengan modal sedikit
- Diversifikasi yaitu mengurangi risikokerugian investasi
Kekurangan Reksadana :
- Risiko berkurangnya nilai investasi yang dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portfolio Reksa Dana tersebut.
- Risiko likuiditas, yaitu terlambat dibayarnya perintah penjualan, biasanya dikarenakan adanya kesalahan administrasi penjualan. Risiko umum pasar modal seperti perubahan kondisi ekonomi dan politik.
- Risiko bangkrutnya saham dan obligasi yang menjadi portofolio reksa.
Secara singkat berikut langkah dalam membeli reksadana:
- Datangi manajer investasi (MI) atau agen penjual reksadana
- Mengisi formulir transaksi dilengkapi identitas diri.
- Nilai aktiva bersih (NAB) per unit penyertaan bisa berubah setiap hari tergantung waktu pengembalikan formulir pembelian plus menyetor dana ke bank kustodian. Ingat pembayaran lewat rekening atau transfer ke bank kustodian, tidak langsung secara tunai ke agen penjual atau manajer investasi.
- Investor mendapat surat konfirmasi sebagai bukti kepemilikan, namun bisa juga manajer investasi hanya akan mengirimkan laporan bulanan tentang perkembangan hasil investasinya.
- Cermati biaya pembelian atau biaya-biaya lain seperti biaya pengalihan dan biaya penjualan kembali.
Skema pembelian reksadana melalui MI
Skema Bank
Selain pembelian langsung lewat MI, skema lain untuk membeli reksadana bisa melalui Bank. Ada beberapa bank yang melayani pembelian reksadana misalnya BCA, bank Mandiri dan Bank Commonwealth.
Sebenarnya tidak ada perbedaan membeli reksadana antara bank atau membeli secara langsung lewat MI. Perbedaaanya jika membeli lewat bank, Anda hanya tinggal mengintegrasikan rekening tabungan untuk pemindahbukuan atau pendebetan untuk investasi reksadana.
Sedangkan bila langsung ke MI yang menjual reksadana, harus terlebih dahulu melakukan transfer dana dan konfirmasi ulang pembayaran.
Namun agak disayangkan tidak semua customer service mapun tenaga marketing dibekali pengetahuan tentang reksadana, meskipun bank yang bersangkutan sebenarnya menjual reksadana. Sehingga penting bagi pihak bank untuk mempersiapkan SDM terutama customer service maupun marketing untuk memahami dengan baik apa itu reksadana.
Pembelian Reksadana melalui Bank
SUKUK
Apa itu Sukuk? Sukuk adalah Surat Berharga Syariah Negara Ritel atau biasa disebut Sukuk Ritel merupakan surat berharga negara yang diterbitkan berdasarkan prisnsip syariah sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap Aset Surat Berharga Syariah Negara, yang dijual kepada individu (Ritel) atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual, dengan volume minimum yang ditentukan. Banyak juga yang menyebutnya sebagai obligasi syariah.
Tujuan Penerbitan Sukuk Ritel
Penerbitan Sukuk Ritel ini memiliki tujuan yang sama dengan Obligasi yang diterbitkan Pemerintah lainnya (SUN, ORI, SBSN) yaitu untuk membiayai anggaran negara, diversifikasi sumber pembiayaan, memperluas basis Investor, mengelola pembiayaan negara dan menjamin tertib administrasi pengelolaan Barang Milik Negara.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Sukuk Ritel Negara :
- adanya jaminan imbalan dan pokok investasi kita melalui Undang-Undang.
- saat diterbitkan di pasar perdana, imbalan yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata tingkat bunga deposito Bank BUMN.
- besaran imbalan tetap sampai pada waktu jatuh tempo dan dibayarkan setiap bulan.
- berpotensi mendapatkan keuntungan (capital gain) serta dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
- masyarakat mendapatkan kesempatan untuk ikut mendukung pembiayaan pembangunan nasional. Selain itu, investor mendapatkan akses untuk beraktivitas di pasar keuangan dengan cara dan metode yang sesuai dengan prinsip syariah.
Kekurangan Sukuk Ritel Negara :
Kerugian dari SNR adalah pada resiko pasar, resiko likuiditas dan resiko gagal bayar. Apa yang harus dilakukan ketika terjadi gejolak pasar yang mengakibatkan turunnya harga jual SNR Jangan panik, tetap simpan sampai jatuh tempo karena investor tetap mendapatkan imbalan setiap bulannya sampai jatuh tempo. Dan harga SNR akan kembali ke Harga Perdana (100%) pada saat jatuh tempo. Jika ingin menjual SNR sebelum jatuh tempo, juallah pada saat harga pasar (harga jual) lebih tinggi dari harga pembelian.
Cara Membeli Sukuk
1. Melalui Mekanisme Pasar Perdana
Disebut demikian karena membeli langsung pada agen yang ditunjuk resmi oleh negara untuk melakukan jual beli Sukuk Ritel. Dengan mekanisme tersebut syarat yang perlu dilengkapi cukup sederhana, pertama jelas harus menghubungi Agen penjualan Sukuk Ritel yang telah ditunjuk oleh negara.
Selanjutnya, Anda bisa melakukan pengisian formulir sebagaimana yang telah disediakan oleh pihak Agen Penjual Sukuk Ritel (SR). Melampirkan persyaratan terkait data diri dan kependudukan seperti misalnya KTP serta hal lain sebagaimana yang diminta dan diperlukan oleh pihak keagenan.
Mekanisme berikutnya adalah mekanisme keuangan murni seperti misalnya, melakukan transfer dana sesuai dengan jumlah yang ingin dibeli, penerimaan tanda bukti kepemilikan sekaligus juga melakukan pengambilan sisa dana yang ditransfer apabila jumlah Sukuk yang diterbitkan oleh pihak emiten (Pemerintah) tidak mencukupi sebagaimana jumlah dana yang diberikan, memperoleh penjatahan, selanjutnya hanya tinggal menunggu proses investasi bergulir sebagaimana tenor yang diajukan oleh emiten.
2. Melalui Mekanisme Pasar Sekunder
Untuk proses yang kedua ini, pembelian dilakukan melalui mekanisme sebagaimana yang ada dalam proses pembelian obligasi yaitu melalui mekanisme bursa atau perbankan. Proses memakan waktu kurang lebih 2 minggu hingga pihak pembeli Sukuk mendapatkan apa yang disebut dengan Surat Konfirmasi Kepemilikan Sukuk Ritel yang dikeluarkan oleh pihak bursa atau bank umum sesuai dengan mekanisme sekunder yang diikuti.
Jika dilihat dari prosesnya jelas Sukuk sama dengan obligasi, yang aman dan bisa menguntungkan dari segi investasi. Namun memahami cara penggunaannya, ada beberapa perbedaan dalam beberapa hal yang harus diperhatikan dengan seksama agar tidak mendapatkan efek negatif dari investasi yang sedang berjalan.
SAHAM
Saham adalah salah satu media investasi terbaik yang dapat melipat gandakan kekayaan Anda dengan cepat. Tetapi saham juga adalah salah satu media investasi yang paling berisiko. Resiko tersebut dapat diperkecil dengan pengetahuan untuk menganalisa pergerakan pasar modal.
Kelebihan dan
Kekurangan
Kelebihan Investasi Saham:
1.
Memberikan potensi
return yang tinggi dan berkesinambungan.
2.
Sangat likuid, saat
anda ingin menjualnya, pembeli tersedia. (hal ini dikarenakan Saham memiliki
bursa tersendiri yakni Bursa Efek Indonesia yang mempertemukan pihak penjual
dan pembeli.)
3.
Tidak memerlukan
rekruitmen karyawan baru
4.
Tidak memerlukan
perawatan
5.
Tidak perlu membayar
pajak selama memilikinya.
6.
Nilai saham dapat
dipantau dengan mudah di media – media cetak maupun visual.
Kekurangan Investasi Saham:
1.
Potensi return yang
tinggi pada saham kadang juga diiringi potensi rugi yang besar akibat salah
pilih saham.
2.
Karena sangat likuid,
kadangkala menjadikannya terlalu fluktuatif sehingga saat kita mau menjual
harganya tidak sesuai ekspektasi.
3.
Tidak memerlukan
pegawai, artinya anda sendiri yang memantau investasi saham anda. Kadangkala
investor melupakan investasinya karena sibuk pada urusan lain sehingga
investasinya terbengkalai.
4.
Karena harga saham
sangat mudah dipantau, kadangkala mempengaruhi psikologis investor untuk
bertindak irasional, terlalu optimis, kadang emosional, dan panik. Bandingkan
jika seseorang memiliki tanah untuk investasi, karena harga pasaran sulit
diketahui, investor tanah tersebut tidak tahu perubahan harga secara harian.
Langkah-Langkah Cara Membeli Saham Perusahaan:
1. Pertama
kali yang wajib dilakukan oleh seorang calon investor saham adalah belajar
mengenai apa itu saham dan segala yang berkaitan dengannya, mulai dari Pengertian Saham, Cara Analisa
Teknikal dan Fundamental, Cara Cek
Harganya dan lain sebagainya agar terhindar dari kerugian.
2. Setelah
itu, anda harus camkan bahwa keuntungan dari saham cukup tinggi, tapi harus
juga diketahui bahwa resikonya pun sangat tinggi, sebanding dengan
keuntungannya, tapi itu semua bisa dihindari jika kita tahu manajeman yang
baik.
3. Pilih
perusahaan sekuritas yang baik untuk dijadikan sebagai tempat membuat akun
transaksi saham anda yang mana akun online anda nantinya digunakan untuk
melakukan aksi jual dan beli saham di Bursa efek Indonesia dengan bantuan dari
perusahaan Sekuritas tersebut yang berlaku sebagai broker atau perantaranya.
4. Sebagai
contoh anda telah memilih perusahaan sekuritas-nya, anggaplah anda memilih
Mandiri Sekuritas sebagaimana yang penulis lakukan. Nah, selanjutnya adalah
tinggal kunjungi situsnya di www.most.co.id (tinggal pilih apakah akun yang
akan dibuka bentuknya konvensional atau yang menggunakan sistem Syariah).
5. Setelah
masuk di situsnya dan memilih jenis investasi sahamnya, selanjutnya lakukan
pendaftaran dengan mengisi formulir yang disediakan yang mana terlebih dahulu
kamu harus mendownload semua berkas yang disediakan, kalau tidak salah kurang
lebih ada sekitar 50 halaman jika anda telah mendownload semua persyaratannya
6. Isi
dengan benar semua formulir yang disediakan, terutama alamat email anda karena
nantinya itu akan dijadikan sebagai alat komunikasi, terutama untuk mengirim
password aktivasi akun online anda. Setelah itu kirim ke alamat yang telah
disebutkan dalam panduannya yang mana bisa anda baca pada halaman FAQ
(Frequently Asked Questions).
7. Setelah
anda mengirim, tinggal tunggu kurang lebih 1 - 2 minggu, maka selanjutnya pihak
dari Sekuritas akan mengirimkan data login anda ke akun online www.most.co.id
tersebut yang mana isinya terdiri dari Password dan Username yang terdiri dari
angka.
8. Jika
sudah mengetahui password dan usernamnya tinggal kunjungi www.most.co.id untuk
mulai login (perhatikan! Bila yang dipilih akun saham syariah maka anda harus
pilih dulu tombol syariah baru login, kalau yang konvensional maka cukup
langsung login saja.) - Ingat! Ini baru tahap untuk login dan mengganti
password saja dan anda belum bisa melakukan transaksi hingga rekening akun anda
berhasil dibuat.
9. Jika
sudah bisa login dan berhasil mengganti passwordnya maka selanjutnya tinggal
bersabar dan tunggu pembuatan rekening akun anda yang akan memakan waktu kurang
lebih 1 bulan lamanya, saya juga tidak tahu kenapa lama sekali. Tapi kalau
cepat biasanya sekitar 2 minggu saja.
10. Setelah
penantian anda terjawab yang mana telah mendapat nomor rekeningnya maka
selanjutnya lakukan transfer ke rekening tersebut yang mana nantinya dananya
akan digunakan untuk melakukan transaksi pembelian dan penarikan dana ke rekening
pribadi yang sebenarnya yang juga telah didaftarkan saat isi formulir pertama
kali.
11. Jika
sudah, bersiap-siaplah untuk mulai membeli saham perusahaan yang sudah anda
incar dengan melakukan bid atau Buy dengan harga tertentu yang sudah anda
anlisa. Caranya, login dulu baru pilih menu 'Trade', kemudian cek dulu harganya
di menu Stock Search. Jika sudah tahu, barulah lakukan
order di kolom bawahnya di sebelah kanan yang tertulis 'Summary' dan Order
Form' , tinggal isi sesuai yang sudah anda cek. Mengenai detailnya sepertinya
anda masih akan bingung, untuk itu CEObisnis membuka jasa panduang transaksi
saham di Mandiri Sekuritas, silahkan isi form kontak yang kami sediakan untuk
memberitahukan keinginan anda.
Return
Return saham adalah hasil keuntungan (capital gain) atau kerugian (capital loss) yang diperoleh dari hasil investasi atau trading saham dalam kurun waktu tertentu. Bagaimana cara menghitung return saham?
Return = (Pt-Pt-1)/ Pt-1
Return saham bisa dibedakan menjadi 2 jenis. Apabila return saham positif artinya anda mengalami keuntungan. Return saham positif disebut juga dengan capital gain. Sedangkan, jika return saham negatif disebut dengan capital loss. Return saham dapat dirumuskan sebagai berikut:
Return saham bisa dibedakan menjadi 2 jenis. Apabila return saham positif artinya anda mengalami keuntungan. Return saham positif disebut juga dengan capital gain. Sedangkan, jika return saham negatif disebut dengan capital loss. Return saham dapat dirumuskan sebagai berikut:
Sumber :
- https://id.m.wikipedia.org/wiki/Investasi (Diakses
20/11/2017)
- https://www.google.co.id/amp/s/m.liputan6.com/amp/2910628/6-tips-cerdas-membeli-properti-untuk-investasi-tips-cerdas-membeli-properti-untuk-investasi (Diakses 20/11/2017))
- http://www.ummi-online.com/kelebihan-dan-kekurangan-strategis-properti.html (Diakses 20/11/2017)
- https://propertiluarnegeriblog.wordpress.com/2016/07/05/perhitungan-return-on-investment-dalam-investasi-properti/ (Diakses 20/11/2017)
- https://www.google.co.id/amp/s/www.cermati.com/artikel/amp/cara-investasi-emas-yang-lagi-tren-saat-ini (Diakses 20/11/2017)
- https://edubisnis.net/strategi-investasi-terbaik-dengan-emas-atau-logam-mulia/ (diakses 20/11/2017)
- https://m.kaskus.co.id/thread/58dc5c629a095174428b4568/investasi-obligasi-apa-saja-keuntungannya-dan-bagaimana-cara-membelinya/ (Diakses 22/11/2017)
- http://www.ceobisnis.com/2014/12/cara-membeli-saham-perusahaan-di-bursa.html (Diakses 25/11/2017)
- http://www.sahamgain.com/2017/03/pengertian-return-saham-kegunaannya.html?m=1 (Diakses 25/11/2017)
- http://www.belajar-reksadana.com/2012/12/bagaimana-cara-membeli-reksadana.html?m=1 (Diakses 26/11/2017)
- https://reksadanacommunity.com/kelebihan-kekurangan-reksa-dana/ (Diakses 26/11/2017)
- https://www.dbs.com/id/treasures-id/dbs-forms/sukuk-ritel.page (Diakses 26/11/2017)
- https://www.google.co.id/amp/s/www.cermati.com/artikel/amp/investasi-sukuk-apa-itu-dan-bagaimana-caranya (Diakses 26/11/2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar