Senin, 25 Desember 2017

Bisnis International


BISNIS INTERNATIONAL

Bisnis International adalah kegiatan bisnis yang melibatkan antara satu Negara dengan Negara lainnya.



Jenis – Jenis Bisnis Internasional


Perdagangan International

Transaksi yang dilakukan antar Negara dengan cara tradisional berupa kegiatan ekspor impor

  • Neraca Perbandingan Antar Negara (Balance Of trade) adalah Perbandingan jumlah ekspor dan impor dari suatu Negara.

Ekspor > Impor => Surplus (mendapatkan Income/pendapatan) pada neraca perdagangan.

Ekspor < Impor => Defisit pada neraca perdagangan

  • Neraca Pembayaran (Balance Of Payments) adalah Besar kecilnya arus kas keluar masuk pada suatu Negara.

Neraca Pembayaran Surplus (terjadi pertambahan Devisa Negara)

Neraca Pembayaran Devisit (terjadi pengurangan Devisa Negara)



Pemasaran International

Transaksi yang terjadi antara satu perusahaan disuatu Negara dengan perusahaan Negara lain.misalnya Perusahaan milik Indonesia mendirikan pabrik di Negara lain dan melakukan kegiatan produksi/jasa yang langsung dipasarkan disana .


FDI (Foreign Direct Investment) adalah penanaman modal langsung disuatu negara


Contoh Pemasaran Internasional :

  • Licensing 

Licensing atau lisensi adalah sebuah bentuk hubungan kerjasama dimana pemilik hak dari sebuah kekayaan intelektual, seperti hak merek dagang, paten, copyright, desain industri dan lain sebagainnya, membolehkan pihak lain untuk menggunakan salah satu dari hak yang dimilikinya dengan pengganti uang bayaran atau biaya lisensi (dapat berupa sejumlah uang atau royalti). Contoh :

1.Yakult yang ada di Indonesia mendapat license shirota strain ,jepang

2.Starbucks yang ada di Indonesia mendapat licensee Starbucks, Washington

3.Toyota Astra Indonesia mendapat lisensi dari Toyota di Jepang

4.Aqua Produk air mineral yang berada di bawah Lisensi Danone

  • Franchising

Franchising adalah individu/perusahaan yang diberikan hak oleh franchisor dengan cara membeli hak tersebut untuk area dan periode tertentu. Sedangkan franchisor adalah perusahaan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk mendistribusikan satu produk/jasa mempergunakan merek, logo dan sistem operasi yang dimilikinya. Dalam bahasa Indonesia franchising disebut juga waralaba.

Contoh :

1.KFC (Kentuky Fried Chicken)

2.Mc Donald

3.Pizza Hut

  • Joint Venturing

Joint venture adalah bentuk kerjasama antar beberapa perusahaan yang berasal dari beberapa negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih padat.

Contoh :

1 .Indofood dengan Nestle
Dua perusahaan yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) dan Nestle S.A (Nestle) Switzerland, membentuk perusahaan patungan (joint venture). Perusahaan joint venture itu adalah PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia.



2. PT. Kalbe Milko Indonesia

Emiten farmasi terkemuka, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), membentuk perusahaan joint venture dengan PT Milko Beverage Industry untuk memproduksi makanan dan minuman kesehatan, menurut direksi perseroan. Perusahaan  joint venture  itu diberi nama PT Kalbe Milko Indonesia.



3. PT Toyota-Astra Motor (TAM)

PT. Toyota-Astra Motor atau biasa disingkat dengan TAM merupakan Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Mobil Toyota di Indonesia. TAM merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra Internasional Tbk dengan persentase saham 51% dan Toyota Motor Corporation, Jepang dengan persentase saham 49 %.

  • Multinational Coporation (MNC)

Perusahaan multinasional (MNC) adalah sebuah perusahaan internasional atau transnasional yang berkantor pusat di satu negara tetapi kantor cabang di berbagai negara maju dan berkembang. Sebuah perusahaan akan menjadi perusahaan multinasional berdasarkan keuntungan untuk mendirikan produksi dan kegiatan lainnya di lokasi asing.
Perusahaan mengglobalisasikan kegiatan mereka baik untuk memasok pasar dalam negeri-negara mereka , dan untuk melayani pasar luar negeri secara langsung.

Contoh :

1.General Motors ( Honda )

2.Coca-Cola

3.Philips

4.Volkswagen

5.Exxon

6.Nescafe’

7.Gillette

8.Marlboro  
  • Management Contracting

Managemen Contacting adalah pengaturan di mana satu perusahaan menyediakan mekanisme manajemen dalam satu atau semua area kepada orang lain.

Contoh :

1.Hotel Ritz Carlton

2.Faour Seasons

3.Westin

4.Hilton

5.Conrad

  • Marketing In Home Country by Host Country

Marketing In Home Country by Host Country adalah pengaturan di mana Negara (Home Country) harus membayar, sedangkan pengirim (Host Country) memperoleh fee tersebut.

Contoh :

PT. Unilever

Johnson & Johnson



Tahapan Memasuki Bisnis International 
  • Ekspor Insidental

Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis Internasional suatu perusahaan pada umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor insidentil. Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita kemudian dia membeli barang-barang dan kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri asing itu.
contohnya : penjualan kerajinan yang dibuat oleh pengrajin Indonesia.

  • Ekspor aktif

Tahap terdahulu itu kemudian dapat berkembang terus dan kemudian terjalinlah hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu dan bahkan transaksi tersebut makin lama akan semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai pada umumnya dengan semakin berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan Internasional tersebut. Dalam tahap aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif untuk melaksanakan manajemen atas transaksi itu. 
  • Licencing

Tahap berikutnya adalah tahap penjualan Iisensi. Dalam tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut.

Contohnya : Toyota Astra Indonesia mendapat lisensi dari Toyota di Jepang

  • Franchising

Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya.

Contohnya : KFC (Kentucky Fried Chiken), Mc Donalds, California Fried Chiken dan sebagainya.

  • Pemasaran di luar negeri

Tahap berikutnya adalah bentuk Pemasaran di Luar negeri. Bentuk ini akan memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang (Host Country) haruslah betul-betul secara aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negeri asing (Home Country)

Tahap ini sering pula disebut sebagai tahap "Pemasaran Aktif" atau "Active Marketing".

  • Produksi dan pemasaran di luar negeri

Dalam tahap ini perusahaan asing datang dan mendirikan perusahaan di negeri asing itu lengkap dengan segala modalnya, Ialu melakukan proses produksi di negeri itu, kemudian menjuaI hasil produksinya itu di negeri itu juga dan bahkan mungkin lalu dijualnya ke negara asing lagi sebagai ekspor dari negeri penerima tersebut.





Hambatan Dalam Memasuki Bisnis International 

  • Batasan perdagangan dan tariff bea masuk

  • Perbedaan bahasa, social budaya/cultural

Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis Internasional, hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan bisnis sukar untuk dapat berlangsung dengan Iancar. Hambatan bahasa ini pada saat ini semakin berkurang berkat adanya bahasa Internasional yaitu bahasa lnggris.

Perbedaan kondisi sosial budaya merupakan suatu masalah yang harus dicermati pula dalam melakukan bisnis Internasional. Misalnya saja pemberian warna terhadap suatu produk ataupun bungkusnya harus hati-hati karena warna tertentu yang di suatu negara memiliki arti tertentu di negara lain dapat bermakna yang bertentangan. Perbedaan budaya ataupun kebiasaan juga perlu diperhatikan.

  • Politik,Hukum,Perundang-undang

Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut. Sebagai contoh yang ekstrim Amerika melakukan embargo terhadap komoditi perdagangan dengan negara-negara Komunis.
Ketentuan Hukum ataupun Perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Misalnya negara-negara Arab melarang barang-barang mengandung daging maupun minyak babi.

  • Hambatan International

Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain



Sumber :
http://mirzasahadat.blogspot.co.id/2014/06/tugas-dasar-dasar-bisnis.html (Diakses 25/12/2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aspek Hukum dan Ekonomi

Aspek Hukum dalam Ekonomi PENDAHULUAN Latar belakang Dalam setiap kedudukan kehidupan perekonomian yang sangat dbutuhka...